Kamis, 24 Maret 2016

Sebuah Kisah Mengispirasi "Saptuari Sugiharto"

Siapa itu Saptuari Sugiharto?
Beliau adalah Pemilik Kedai Digital usaha percetakan yang memiliki lebih dari 60 cabang di lebih dari 36 kota, Lahir di Yogyakarta 8 September 1979.
Beliau alummnus Fakultas Geografi UGM.
Sosok Inspirasi "Saptuari Sugiharto"
























Langsung saja berikut ulasan kisah Inspirasi dari "Saptuari Sugiharto"


“Saya pun mau cerita, apa yang saya lakukan mencari uang waktu jaman dulu kala memulai usaha. Langkahnya seperti ini:

Jualkan produk orang lain kumpulkan keuntungannya gunakan untuk modal bisnis lainnya putar terus keuntungannya untuk menambah stock barang Tunda kesenangan, gunakan secukupnya untuk kebutuhan.

Agustus 1998 saya mulai kuliah di Universitas Gadjah Mada, seminggu setelah ospek saya sudah berpikir keras untuk bisa mencari uang sendiri. Sebagai anak yatim yang nekat kuliah, saya harus tau diri karena sudah berjanji pada ibu, bahwa saya akan kuliah dengan biaya yang saya cari sendiri!

Pekerjaan saya pertama dalam 3 bulan adalah menjadi penjaga penitipan tas di Swalayan Kopma UGM, fee nya 21.000/minggu. Kecil? Ya iyalaaah hehe.. Namun dalam waktu 3 bulan itu saya belajar banyak bagaimana uang diputar di bisnis swalayan, ada yang suppliyer, barang dipajang, lalu terjadi penjualan..
Akhirnya saya dapat ide, jualin produk orang lain, ambil selisih harganya, kumpulkan keuntungannya!
Ada kawan punya celana gunung, saya ambil 20, saya bantu jualkan. Harga celana 35.000 saya jual 50.000, Sampai kalau kuliah bawa tas ransel isinya celana gunung semua.
*trims untuk mas Broto

Ada kawan bisa produksi jaket, saya minta samplenya, saya tawarkan kepada orang-orang yang mau pesan. Termasuk ke komunitas-komunitas mahasiswa, Satu jaket harga 55.000 saya jual 85.000!
*Trims untuk mas Fauzan dan Mbak Warni

Ada teman yang punya produk kaos unik, saya ambil 30, muter saya jualkan dari kopma ke Kopma, kaos harga 25.000 saya jual 45.000. Ada juga stikernya yang unik, saya ambil bergepok-gepok, tiap awal bulan laporan jualannya.
*Trims untuk Mas Adez

Ada kawan bisa bikin gantungan kunci, pin, souvenir. Saya bantu jualkan tiap ada pesanan, saya desain sendiri, saya lempar ke kawan saya untuk dikerjakan. Dari situ ambil keuntungan
*Trims untuk mas Purwanto dan Mbak Peni

Ada kawan bisa sablon spanduk, rontek, umbul-umbul, saya carikan job orderan dari kantor-kantor, dapat komisi sampai 30% dari total pembuatan.
*Trims untuk mas Zamani

Dan masih banyak produk lainnya yang saya makelari.. Marketing! Makelar is Everthing!
Dari hasil jualan produk orang itu, sebagian uangnya untuk kebutuhan yang ngirit, bayar kuliah, dan saya berikan untuk ibu saya. sebagian lagi saya kumpulkan untuk modal bisnis kedua!
Apa itu?
SUPPLIYER STICKER KAMPUS!
Saya belajar desain sendiri dengan Corel 5 di sebuah rental komputer sederhana, pulang kuliah bisa berjam-jam sampai sore saya utak atik sendiri, kadang dibantu yang jaga rentalan ketika saya kesulitan.
*Trims Mas Eko dan Mas Pri.

Terus saya mulai belanja alat-alat sablon, kertas stiker, cat, dan lain-lain. Desain buatan sendiri saya print, ada kawan saya di desa saya ajak belajar nyablon, terus ujicoba, makin lancar, stiker mulai dikerjakan. Dari satu desain.. dua desain.. hingga ratusan desain!
Stiker saya drop ke Kopma-Kopmas kampus di Jogja dan Solo. Dari Kopma UGM, UII, UMY, UNY, YKPN, UPN, UNS, UMS, dan lain-lain!
Tahun 2002, omzet jualan saya dengan menyuplai stiker kampus sudah 3-4 juta/bulan, dengan keuntungan bersih bisa sampai 2 juta/bulan. Tiap awal bulan stiker saya drop, tunggu penjualan, nanti bulan depan saya ambil laporannya.
Siang panas, hujan badai keliling naik motor hingga ke Solo menyuplai sticker adalah biasa, pernah nekat pulang membawa 30 lembar gulungan stiker dengan dislempangkan di badan, sampai rumah bekas rafianya memerah di kulit dengan ngilu yang tak hilang semalaman.
Ketika lulus kuliah tahun 2004, saya memulai usaha Kedai Digital awal tahun 2005, peninggalan bisnis stiker saya di beberapa Kopma masih tersisa, ada beberapa etalase yang saya hibahkan untuk kopma dan karyawan disana agar bisa dimanfaatkan untuk lainnya.
Kalau kamu melihat saya sekarang, dengan tulisan atau seminar yang bisa menginspirasi banyak orang, ini bukan hasil yang instan. Ini adalah hasil pengalaman perjalanan panjang berbisnis jatuh bangun, hancur lebur, bangkit lagi sejak tahun 1998...
Nama saya Saptuari Sugiharto, saya kuliah di UGM selama 5 tahun 8 bulan.. Ketika diwisuda bareng 4000 mahasiswa, saya bisa menegakkan kepala.. Saya sudah membuktikan bisa kuliah tanpa harus menjadi peminta-minta dan merepotkan orang tua!

Salam,
@Saptuari

Note: Kisah-kisah beliau juga bisa kita lihat di video di bawah ini yang pernah tayang di RCTI, TVONE, METRO TV, dan KOMPAS TV.


RCTI             : http://youtu.be/sAC7Fd4I6Eg
TVONE         : http://youtu.be/kenwxRf6QQM
METROTV   : http://youtu.be/VUd4MXy1NpE
KOMPASTV : http://youtu.be/Z-_Un8HcJ64


Yapp itulah beliau dengan sejuta Inspirasi.


Pada dasarnya semuanya tidak ada yang instan, semua butuh proses untuk menuju ke puncak kadang orang melihat kita dengan hasil yang sudah ada sekarang, padahal untuk mencapai hasil yang kita inginkan, hasil yang kita impi-impikan membutuhkan proses yang puuuanjang, di dalam proses yang panjang pasti ada saja yang bikin kita nangis, kita ketawa, bikin kita senyum dengan hasil yang sudah kita kerjakan , makasih bang saptuari inspirasinya, untuk anak muda seperti saya dan anak muda lainnya juga memang harus bnyak-bnyak belajar, mumpung masih muda, masih mampu, masih semangat-semangatnya dan jangan sampai ada putus asa.

Dan Semua orang pasti punya jatah gagal, mumpung masih muda habiskan jatah gagalmu selagi masih muda, selagi masih mampu,  menuda kesenangan demi orangtua kita, masa depan kita  dan mungkin juga demi keluarga baru kita yang akan di bangun dengan pasangan kita kelak.

*Semoga Bermanfaat :)